|
lama sudah ku buang rasa dan kenangan ini jauh di dasar hati yang paling dalam. tp entah kenapa disaat kita bertemu seakan kenangan ini begitu cepat muncul dan menimbulakan rasa tersendiri, rasa yang dulu pernah terjalani yang selalu mengisi hari-hari yang penuh canda tawa itu.
sungguh aku tak tau harus berbuat apa, yang ku bisa hanyalah terdiam dan memandang mu dari kejahuan, sambil memejamkan mata sebentar dan teringat masa-masa dimana kita pernah bersama,
dan ternyata tidak ada yang berubah dari mu, kau masih seperti dulu anggun dan menyenangkan untuk di pandang.
malampun mulai datang dan pikiran ini pun masih tetap terbayang cantik wajahmu yang seakan melenyapkan apa yang ada di sekitarku. tak terasa mata ini pun mulai terpejam dan tertidur, seakan tak percaya kau datang di dalam mimpiku ini, kau peluk erat tubuhku ini dan melepaskan semua rindumu yg telah lama terpendam, kau senderkan kepalamu di punggungku dan kita arungi jalanan di kota yang penuh dengan lampu-lampu yang menghiasi kota, seperti kebiasaan kita dulu jika bosan di rumah kita jalan-jalan naik motor tidak ada arah tujuan yang jelas dan hanya ingin melihat lampu kota yang indah. terlihat jelas ku usap bibir menawan mu dengan tangan ini seakan ku tak ingin wajah cantikmu ternoda. tak terasa pagi pun mulai datang dan ku buka mata ini dengan harapan hari ini aku bisa bertemu denganmu kembali.
matahari pun mulai menunjukan sinarnya, rutinitas setiap hari sudah menunggu untuk di kerjakan, ku ambil tas dan jaket ini untuk bersiap berangkat bekerja. sesampai di tempat kerja bayangmu pun belum bisa hilang dari pikiranku, dan mulai lah aku berselancar di internet berharap akan menemukan akun sosmed mu, mulailah ku ketik setiap nama mu di papan keyboard ku, ku jelajahi satu persatu di setiap pertemananmu dan akhir ny aku menemukan akun sosmed mu dan mulai ku sapa kau melalui pesan inbox. aku sudah pesimis saja jika kamu tidak akan membalas pesan singkat ku ini di medsos. tapi keajaiban datang hp ku pun berbunyi dan terlihat notif medsos yang menunjukan kau balas pesan singkat ku itu. Senang, gugup, saat ku baca pesan singkat dari mu, kau tanya kabar kepadaku dan ku tanya kabr balik padamu, sungguh bingung otak ini harus mengajak ngobrol mulai dari mana karena dengan seperti ini saja aku sudah merasa bahagia.
mulai ku sapa kau dengan menanyakan kabar dan pekerjaan mu saat ini.dan tak terasa kita sudah saling lempar pertanyaan untuk melepas rindu. sampai akhir ny kau membuka kenangan dulu yang pernah kita jalani, kau ungkapkan rindu mu padaku kau ceritakan semua alasan mengapa kita tidak bisa bersama dan kini kau telah memilih hidup dengan laki-laki lain.
Terasa sedih hati ini mengingat kenangan dulu, sehingga aku tau yang sebenarnya kenapa kau tiba-tiba menghilang dari kehidupanku dan memutuskan untuk memilih hati yang lain.
ingin ku luapkan semua kemarahan ini tapi aku tak tahu harus kemana, karena tidak mungkin aku marah dengan keadaan dan takdir ini. dan kini aku hanya bisa menerima takdir yang sudah di tentukan tuhan bahwa kita belum bisa bersama walaupun kita masih selalu mencitai satu sama lain, tapi karena masalah keluarga dan sosial yang membuat kita harus berpisah supaya tidak ada hati dari keluarga kita yang terluka.
tiada kata mulai dan tiada kata perpisahan, karena cinta kita mengalir dengan bebas kedalam hati masing-masing sehingga kapan pun dimana pun dan dengan siapa kita sekarang hidup. cinta kita masih abadi bertahan di dasar lubuk hati masing-masing.
